Android dan Blackberry, kalau denger namanya kayak ngeri banget gimna gtuu...
Walaupun saya masih pake handphone sejuta umat, yang  ber-OS Symbian, itu :D saya tetap akan tulis artikel ini.. Sempat kepikiran untuk mengupgrate-nya ke Nokia N8 dan Nokia E7, karena tergoda dengan kameranya yang beresolusi 12MP. Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, sekalian blackberry atau android aja, ah! Bosen dengan brand itu2 terus. Pengen nyobain sesuatu yang baru. :) Lagi pula untuk pasar smartphone, nokia sudah kalah telak.

Sudah lebih dari 2 tahun platform Android yang di keluarkan dan di buat oleh Google merambah kepasar. Dari versi 1.0 – sekarang sudah versi 2.3 GingerBread dan versi 3.0 Honeycomb. Dan pada saat yang sama, sudah lebih dari 2 tahun pula smartphones BlackBerry berada dan menguasai pasar di Indonesia.
Apa saja keunggulan masing masing OS (Operating System) smartphones Android dan BlackBerry?

1. Singkronisasi data.
Pemenang: Android.
Singkronisasi data email, kontak, atau kalender antara Goggle/Gmail dan Android ini sangat menarik dan memudahkan konsumen. Artinya: jika kita ingin pindah dari smartphones Android satu ke Android yang lain, kita cukup sinkronisasi dengan Gmail account kita. Semua data yang tersimpan di smartphone Android dapat tersimpan secara otomatis di Gmail account kita. Sehingga jika Android kita hilang atau ingin menggunakan Android yg baru, kita cukup login ke email, kontak atau kalender Goggle/Gmail dan Android account kita dan semua data akan ter-singkronisasi.
Singkronisasi data di Android terjadi di tingkatan dasar (native) dan terintegrasi dengan baik.
Sedangkan di BlackBerry singkronisasi data harus dilakukan dengan aplikasi pihak ke tiga sehingga singkronisasi seringkali tidak sempurna. Jangan lupa untuk selalu membackup data BlackBerry di PC anda.
2. Komunitas baru BlackBerry Messenger.
Pemenang: BlackBerry (saat ini).
BlackBerry Messenger adalah sebuah komunitas tertutup (closed community) yang memberikan akses online chat terhadap sesama pengguna BlackBerry.
BlackBerry Messenger yang menggunakan komunitas tertutup ini secara ilmu pemasaran adalah cara tidak di sukai oleh pemasar (marketer) untuk mengembangkan sebuah produk yang masih baru. Tetapi BlackBerry memiliki keberuntungan di Indonesia, dimana akses internet di Indonesia masih sangat terbatas (pra-2008) – dengan BlackBerry pengguna dapat online akses seperti email dan chat! Disinilah pengguna Indonesia terpikat oleh BlackBerry.
Pemasaran dari mulut ke mulut terjadi. BlackBerry Messenger yang merupakan aplikasi komunitas tertutup menjadi terbuka dan “wajib” dimiliki dan menjadi “status sosial” dengan “words of mouth” dan “peer pressure”.
3. Pull email Vs. Push email.
Pull email (email tarik) adalah cara implementasi sejak pertama kali email di temukan / ciptakan. Artinya: computer anda harus menarik (pull / retrieve) email dari server dengan waktu yang kita tentukan. Karena meningkatnya aktifitas dan intensitas pekerjaan di jaman modern ini, maka tuntutan untuk segera membaca email yang telah terkirim semakin diperlukan.
Push email (email yang langsung di dorong ke alat / device anda) menjadi pilihan untuk meningkatkan intensitas dan frekuensi pengiriman email agar segera terbaca dan terkirim.
Ide dari push email juga di dorong dengan adanya SMS yang juga merupakan pesan pendek yang hanya dapat diterima oleh telpon genggam anda. SMS ini merupakan pilihan bagus untuk mengirimkan berita jika saja bisa menag-akomodasi lebih dari 160 karakter, mengirimkan lampiran (attachement) multimedia dan dapat dibuka di PC anda.
Solusi: push email menjadi satu satunya pilihan untuk pengiriman pesan dengan kapabilitas lampiran multimedia.
4. Keyboard Fisik Vs. Keyboard Virtual (Touchscreen).
Ini adalah masalah selera (preference). Tapi kita bisa langsung mem-profil siapa yang menyukai Keyboard fisik dan siapa yang lebih menyukai Keyboard Virtual.
A. Si pengetik cepat.
Si pengetik cepat (fast typer) akan lebih memilih menggunakan keyboard fisik karena tingkat ke-akurasi-an yang sangat baik.
B. Si pemain games.
Si pemain games akan lebih suka keyboard virtual (touchscreen) karena banyak fitur games yang lebih lincah (versatile) jika dikendalikan dengan touchscreen.
C. Kombinasi Keyboard Fisik dan Keyboard Virtual.
Sekarang sudah ada kombinasi antara Kombinasi Keyboard Fisik dan Keyboard Virtual seperti BlackBerry Torch, HTC Desire Z dan Nokia E7 dan banyak lagi. Kelemahan dari smartphones yang memiliki kedua fitur tersebut adalah tebal, jika mereka dapat membuatnya lebih tipis – pasar akan lebih menerima dan menyerapnya.
Kata penutup:
Android di bangun dengan open source (yaitu sumber yang terbuka) dimana ribuan programmer berbakat saling membangun dan melengkapi fitur fitur Android OS.
BlackBerry di bangun dengan obfuscated system (system yang tertutup).
Siapa yang akan memenangkan peperangan ini adalah siapa yang akan secara konsisten mengeluarkan system yang:
1. Semakin memudahkan (user friendliness) pengguna dalam bekerja, bermain dan berproduksi (work, fun and productivity).
2. Semakin kompatibel dengan hardware dan OS (operating system) lain dalam hal singkronisasi dan integrasi data.
3. Semakin murah dan dapat terjangkau oleh konsumen yang semakin ter-edukasi mengenai opsi/pilihan yang ada.

Artikel Keren yang Terkait





Leave a Reply

DIKA BERLIAND (ANONYMOUS). Diberdayakan oleh Blogger.